The Cooking Diary of Astrid & Risa

Hi Risa. Udah ke Milan ya ? Sampe ga sempet balas. J Tak apalah.

Hmmm… udah sahur kedua nih. Sahur hari ini, aku buat masakan yang agak spesial. Tambahan menu untuk sup J Satu aja tambahan spesialnya. Sisanya disimpen buat besok-besok. Hahahaha…

Kembali ke yang spesial tadi.

Aku bikin perkedel cordon bleu (jenenge campuran rak popo yo ?) sebagai salah satu menu sahur, menemani menu lainnya: chicken soup. Yaaa.. agak too much sih menghadirkan perkedel cordon bleu di waktu sahur, tapi, who cares?! Kamu tau aku kan, sukanya pakai ilmu kira-kira alias tanpa liat resep. Jadi kutulis aja deh menunya di sini, biar besok kalau mau bikin lagi nggak lupa. Hoho.

Bahan-bahan:

4 buah kentang ukuran sedang

3 lembar smoked beef, belah dua

3 lembar keju slice, belah dua

1 butir telur

100gr tepung panir

½ sdt Garam

½ sdt merica

Minyak goreng, tentu saja

Cara buatnya:

1. Kupas kentang, iris maisng-masing kentang jadi sekitar 8 atau 10 potong, goreng sampai matang, sisihkan.

2. Siapkan baskom, masukkan kentang yang sudah di goreng ke dalam baskom , haluskan pake muntu. Opo sih ya bahasa Indonesianya muntu? Ulekan?

3. Tambahkan garam dan merica di dalamnya. Haluskan sampai merica & garam tercampur rata.

4. Ambil satu sendok makan kentang, bentuk bulat pipih. Cepit keju di dalam smoked beef. Taruh keju & smoked beef di atas kentang bulat pipih itu.

5. Ambil satu sdm lagi kentang, bantuk bulat pipih lagi, taruh di atas keju tadi. Tekan-tekan pinggirnya supaya menyatu.

6. Kocok telur dalam satu mangkok dan tuang tepung panir ke piring.

7. Celupkan kentang ke telur, kemudian ke tepung panir, lanjutkan sampai habis.

8. Diamkan di kulkas selama satu jam.

9. Goreng di minyak panas dengan api sedang, sampai kecoklatan.

10. Sajikan panas-panas, plus sambel cocol. Enak. Hehe..

Seru aja nih waktu buat ini. Buatnya udah dari jam setengah 10 malam, bikin makin ngiler. Hehe. Dan ternyata hasilnya emang bikin ngiler BANGET. J (btw, cameraku ga ada, jadi aku potret pake webcam. Jadi maklum yah, kalo gambarnya ngehek. :p ). Oke, saatnya makan!

Bon appétit!!

-Astrid-

Ris, apa kabar? Gimana kabar Marteen? Tetep ganteng kan? Hehe.

Kami adalah dua sahabat yang sudah sejak tahun 1998 menjalin persahabatan. Namun pada tahun 2006, Risa memutuskan untuk merantau ke negeri luar, tepatnya Belanda. Sejak itulah, percakapan kami terpaksa hanya melalui email dan tentunya chating. Ternyata, setelah kami selidiki, kami terlalu sering membicarakan makanan. Dari situlah diary ini terbentuk. Diary tentang persahabatan, cinta, dan kuliner dua Negara.

It’s us, Astrid dan Risa, beserta segala cerita indahnya. J